Kendala dan Metode Budidaya Pisang di Beberapa Kebun Petani Jawa Barat

Reginawanti Hindersah, Erni Suminar

Abstract


Komoditas hortikultura yang berkontribusi terhadap ekonomi Jawa Barat adalah pisang meja dan pisang. Keragaman dan produktivitas pisang tertinggi terdapat di Jawa Barat Selatan. Petani menganggap pisang cukup ditanam tanpa cukup nutrisi dan  pemeliharaan sehingga produksi pisang belum optimal. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala umum budidaya pisang dan menginventarisasi metode budidaya pisang di kebun petani di tiga Kabupaten Jawa Barat Selatan. Metode kajian adalah diskusi kelompok terfokus dan studi lapangan yang didukung oleh data primer dan sekunder. Penelitian ini memperlihatkan bahwa sejumlah faktor sumber daya alam, metode budidaya, pemasaran, perilaku, kebijakan pemerintah menjadi kendala produksi pisang yang lebih layak. Metode budidaya pisang yang dilakukan petani tradisional belum mencakup seluruh aspek budidaya terstandard yang dianjurkan kementrian pertanian. Peningkatan pengetahuan dan kapasitas petani serta  pendampingan budidaya dalam jangka waktu pendek diperlukan untuk memperbaiki sistem budidaya pisang.

Kata kunci: Metode Budidaya, Pisang, Petani Lokal, Jawa Barat Selatan


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Produksi Pisang Menurut Provinsi 2013-2017 Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. Jakarta. https://www.pertanian.go.id/Data5tahun/HortiATAP2017(.pdf)/Produksi%20Pisang.pdf. [08/11/18]

Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (BP2D) Jawa Barat. 2017. Kajian Komprehensif Pengembangan Budidaya dan Industri Pisang Di Jawa Barat. Laporan Penelitian kerjasama BP2D dengan Universitas Padjadjaran. BP2D. Bandung

Nuraini, A., Ismail, A dan E. Suminar. 2016. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Pisang Di Jawa Barat Selatan. Laporan Penelitian. Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Padjadjaran. Sumedang

Suhartanto, R., Sobir dan H. Harti. 2012. Teknologi Sehat Budidaya Pisang: Dari Benih Sampai Pasca Panen. Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor. Bogor

Pamungkas, S.S.T. 2015. Pengaruh kombinasi pemupukan organik dan norganik terhadap pertumbuhan pisang kepok kuning (musa acuminata × m. balbisiana) pada lahan kering di banyumas, jawa tengah. Gontor AGROTECH Science Journal. 1(2):33-51

Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI). 2016. Petunjuk Teknik Budidaya pisang asal kultur in vitro dengan Teknologi PPBBI. PPBBI. Bogor

Jamaluddin, M.A., Widodo, W.D dan K. Suketi. 2019. Pengelolaan Perkebunan Pisang Cavendish Komersial di Lampung Tengah, Lampung. Bul. Agrohorti 7(1):16-24

Nuridah, E. 2019. Budidaya Pisang Raja.

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/72582/BUDIDAYA-PISANG-RAJA/ [01/12/19]

Mulyani, A. dan Hidayat. 1988. Podsolik Merah Kuning. Pusat Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Hal:1-8.

Nursyamsi, D., Soepandi, O., Erfandi, D., Sholeh dan I.P.G. Widjaja. 1995. Penggunaan bahan organik, pupuk P dan K untuk peningkatan produktivitas tanah Podsolik. Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat. Risalah Seminar 2:47-52.

World banana Forum. 2017. WATER FOOTPRINT OF THE BANANA INDUSTRY.FAO-UN. Rome. http://www.fao.org/3/a-i6914e.pdf [01/09/2019]

Goenaga, R. 1998. Yield of banana grown with supplemental drip-irrigation on an Ultisol. Experimental Agriculture 34(04):439 - 448

Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBPTPP). 2008. Teknologi Budidaya Pisang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.30598/a.v8i2.1010

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats