STRATEGI PEMASARAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DI KOTA AMBON
Salman Alfarisi, Weldemina B Parera, Marfin Lawalata
Abstract
Perkembangan pasar modern tidak sebanding dengan usahatani sayuran organik di Kota Ambon Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani, margin pemasaran, masalah pemasaran dan strategi pemasaran sayuran organik di Kota Ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Petani dipilih secara sengaja sebanyak 30 orang dari dua kelompok tani di dua dusun di Kota Ambon. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis pendapatan, analisis margin dan analisis SWOT. Adanya perbedaan pendapatan di kedua kelompok tani disebabkan adanya perbedaan produksi, biaya produksi dan cara kerja. Meskipun demikian nilai pendapatan dari kedua kelompok tani tersebut cukup menguntungkan. Margin pemasaran saluran pemasaran I tidak ada karena petani menjual langsung hasil produksi tanpa adanya perantara. Sementara, pada saluran pemasaran II margin pemasaran yang diperoleh petani dari tiap 1 kg kangkung sebesar Rp.6,000- dan untuk 1 kg sawi dan bayam sebesar Rp.8,500,-. Selisih margin yang cukup tinggi disebabkan perbedaan harga jual ke konsumen oleh petani sebagai produsen dan pasar ritel sebagai distributor. Strategi pemasaran prioritas yang dilakukan yakni mempertahankan kualitas
Badan Pusat Satistik Provinsi Maluku. 2017. Produksi Sayur di Maluku Dinas Kehutanan Pertanian dan Peternakan Kota Ambon. (BPS Kota Ambon dalam Angka)
David, Fred R. 2009. Manajemen Strategis Konsep, Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2009 Profil Keshatan Indonesia 2009. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Issamawati, F. 2009. “Analisis keputusan pembelian konsumen sayuran di PasarTradisional (Studi Kasus di Pasar Baru Bogor)”. Skripsi. Bogor: InstitutPertanian Bogor Fakultas Pertanian.
Novandari. W. 2011. “Analisis motif pembelian dan profil perilaku “green product customer” (studi pada konsumen produk pangan organik di purwokerto)”. Jurnal JEBA. Vol. 13 (1):
Nurhasikin. 2013. “Penduduk usia produktif dan ketenagakerjaan”. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol 2 (2018): 86-98.
Samodro G.S & Yuliawati.2018. “Strategi Pengembangan Usahatani Sayuran Organik kelompok Tani Cepoko Mulyo Kabupaten Boyolali. Caraka Tani” Journal of Sustainable Agriculture. Vol 33 (2): 169-179.
Subagio H, dan C N Manoppo. 2016. Hubungan karakteristik petani dengan usahatani cabai sebagai dampak dari pembelajaran FMA (Studi kasus di Desa Sunju Kecamatan Marawola Provinsi Sulawesi Tengah). Prosiding Seminar Nasional Kemandirian Pangan Di Malang. Vol 9 (2): 323-350.
Sutarno. 2014. “Analisis Efisiensi Pemasaran Kedelai di Kabupaten Wonogiri”. e-Journal Agrineca. 14 (1): 1-10.