NAMLAI KERNE: KEARIFAN LOKAL DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT DESA WERWARU KECAMATAN MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan lokal bagi masyarakat desa Werwaru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif berupa kata- kata tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Namlai Kerne memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Desa Werwaru baik itu sebagai sumber ketahanan pangan, sebagai alat tukar (barter) dan sebagai salah satu sumber pendapatan. Dengan adanya Namlai Kerne, mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain sebagai sumber pangan sehari-hari masyarakat, Namlai Kerne juga dapat dijadikan sebagai alat tukar (barter) dan juga dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan cara dijual kepada konsumen.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bugin, B. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Edisi 1 cet 9. Jakarta: Raja Grafindo Persada (Rajawali Perss).
Budiyanto, M. dan Agus, K. 2010. “Model Pengembangan Ketahanan Pangan Berbasis Pisang Melalui Revitalisasi Nilai Kearifan Lokal”. Jurnal Teknik Industri, 11 (2): 170–177.
Fadhilah, A. 2013. Kearifan lokal dalam membentuk daya pangan lokal komunitas Molamahu pulubala Gorontalo. Universitas Islam Negeri.
Hendro, dkk. 2012. Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyayrakat di Desa Colo Kecamatan Dawek Kabupaten Kudus). Journal Of Educational Social Studies. (online), 1(1) : -
Nurdiani, R. 2014. Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Mempertahankan Ketahanan Pangan (Studi Etnografi pada Masyarakat Kampung Adat Cireundeu, Kel. Leuwigajah Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi). Jurnal Pendidikan (Hukum, Politik, dan Kewarganegaraan), Vol. I. (2); 203-212.
Pattinama, M.J. 2013. Kearifan Lokal dan Pengentasan Kemiskinan. /. Diakses tanggal 13 April 2017.
Pattinama, M.J. 2013. “Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal (studi kasus di pulau Buru-Maluku dan Surade-Jawa Barat)”. Makara, sosial Humaniora, 13 (1): 1-12.
Pattiselanno, F dan Mentansan, G. 2010. “Kearifan tradisional suku Maybrat dalam perburuan satwa sebagai penunjang pelestarian satwa”. Makara, sosial humaniora, 14 ( 2) : 75-82
Sopamena J. F, Sukesi. K, Hidayat. K, Sugiyanto. 2017. “Local Wisdom and Food Resilience in Selaru Island Community Of Maluku Province”. 5 (2) : 170-172.
Subandi, 2011. “Deskripsi Kualitatif sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan”. Harmonia 11 (2) : -
Sutikno. B dan Batoro. J. 2017. “Analisis kearifan lokal terhadap pembangunan ekonomi hijau di kabupaten pasuruan”. Jurnal ekonomi islam 8 (2) ; 243 – 256
Thenu. S. F. W. 2013 “Model pengembangan agribisnis jagung untuk mendukung ketahanan pangan berbasis gugus pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku”. Disertasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Tupan, 2005. Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Kearifan Lokal. Bidang Informasi Pusat Dokumentasi Dan Informasi Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI).
Wahid, M. A. 2014. Kearifan Lokal (Local Wisdom) Dan Ketahanan Pangan. Skripsi. Universitas Padjajaran.
Zamroni, S. 2010. Food Security Policies in Maritime Southeast Asia: The Case of Indonesia. International Institute for Sustainable Development, Winnipeg, Manitoba.
DOI: http://dx.doi.org/10.30598/agrilan.v5i2.159
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Template Jurnal Agrilan :
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan index by :
Connect with your Academic Account:
Plagiarism Chek by :
Reference Management Tools :
Assosiation With :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.