ANALISIS MARGIN PEMASARAN PRODUK SAGU (STUDI KASUS BIOINDUSTRI SAWA) DI NEGERI WARAKA KABUPATEN MALUKU TENGAH

Yohanes Latumahina, Natelda R Timisela, Johanna M Luhukay

Abstract


Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran  dan besarnya margin pemasaran produk olahan sagu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran pada produk olahan sagu. Pertama, bioindustri Sawa memasarkan produknya langsung ke konsumen sehingga keuntungan yang diterima oleh bioindustri Sawa dari masing-masing produk sebesar 100 persen karena tidak ada imbalan tenaga kerja yang diperoleh. Kedua, terdapat pedagang pengecer yang terlibat dalam pemasaran produk olahan sagu dari bioindustri Sawa. Pedagang pengecer membeli produk secara langsung dari perusahaan dan langsung menjualnya ke konsumen, sehingga  keuntungan yang diterima oleh bioindustri Sawa sebesar Rp. 1.671 atau 5,57 persen untuk produk tepung sagu kering, Rp.671 atau 4,47 persen untuk produk mie sagu dan Rp. 17.774 atau 59,24 persen  untuk produk beras sagu


Keywords


Margin; Sagu; saluran pemasaran

Full Text:

PDF

References


Afuah, Allan. 2004. Business Model: A strategic Management Approach. McGraw Hill: New York.

Badan Pusat Statistika Provinsi Maluku, 2018. Provinsi Dalam Angka Tahun 2017. Ambon : BPS Provinsi Maluku

Ekafitri R. 2010. “Teknologi Pengolahan Mie Jagung: Upaya Menunjang Ketahanan Pangan Indonesia”. Jurnal Pangan. Vol 19(3): 283-293.

Harsanto, PB. 1986. Budidaya dan Pengolahan Sagu. Penerbit Kanisius. Jakarta. Hal 91.

Ibrahim, K., H. Gunawan. 2015. “Dampak kebijakan pemerintah konversi lahan saguSebagai upaya mendukung program pengem-bangan padi sawah di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara”. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Semarang, 9 Mei 2015. Hal 11.

Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknnis Praktis Riset Komunikasi. Penerbit Kencana : Jakarta.

Lakuy Hayati dan Jermia Limbongan.(2003). “Beberapa hasil kajian dan teknologi yang diperlakukan untuk pengembangan sagu di Provinsi Papua”. Prossiding Makalah pada Seminar Nasional Sagu, Manado, 6 Oktober 2003.

Lay, A., D. Allorerug, Amrizal, M. Djafar, dan N. Barri. 1998. “Pengolahan Sagu Berkelanjutan”. Prosiding Seminar Regional Kelapa dan Palma Lain. Balitka.Manado 25-26 Ferbuari 1998.

Rachbini, Hamid. 1994. Ekonomi Informal Perkotaan. Jakarta: LP3ES.

Sihombing, T. P.2011. “Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika (Studi kasus PT. Sumatera speciality coffees)”. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Tarigin, D.D. 2001. “Sagu memantapkan swasembada pangan”. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol 23(5): 1-3.

Timisela, N.R. 2006. “Analisis usaha sagu rumah tangga dan pemasarannya”. Agroforesti. Vol 1 (3): 57-64.

Wahid, A.S. 1988. “Prospek Pengembangan Sagu di Indonesia”. Jurnal Litbang Pertanian. Vol 7 (4).




DOI: http://dx.doi.org/10.30598/agrilan.v9i1.1019

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Template Jurnal Agrilan :                             

                        

 

Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan index by :

        

Connect with your Academic Account: 

Plagiarism Chek by :

   


Reference Management Tools :

Assosiation With :



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats